Menulis
"Menulis" beralih ke halaman ini. For other uses, see Write (disambiguation) . Untuk kegunaan lain, lihat Tulis (disambiguasi).
Artikel ini dilindungi semi tanpa batas sebagai tanggapan terhadap berkelanjutan risiko tinggi vandalisme.
Medieval illustration of a Christian scribe writing Medieval gambaran seorang Kristen juru tulis menulis
Writing is all that gives rise to an inscription in general. [ 1 ] In Western Culture writing is often only considered as the representation of language in a textual medium through the use of a set of signs or symbols (known as a writing system ). Menulis adalah semua yang membangkitkan sebuah prasasti pada umumnya. [1] Dalam tulisan Budaya Barat sering hanya dianggap sebagai representasi bahasa dalam sebuah teks media dengan menggunakan seperangkat tanda-tanda atau simbol-simbol (dikenal sebagai sistem tulisan). Writing may use abstract characters that represent phonetic elements of speech, as in Indo-European languages, or it may use simplified representations of objects or concepts, as in east-Asian and ancient Egyptian pictographic writing forms. Menulis dapat menggunakan karakter abstrak yang mewakili unsur-unsur fonetik pidato, seperti dalam bahasa Indo-Eropa, atau mungkin menggunakan representasi yang disederhanakan obyek atau konsep, seperti di timur-Asia dan Mesir kuno piktografik bentuk tulisan. However, it is distinguished from illustration , such as cave drawing and painting , and non-symbolic preservation of language via non-textual media, such as magnetic tape audio . Namun, dibedakan dari ilustrasi, seperti gua menggambar dan melukis, dan non-simbolis pelestarian bahasa non-tekstual melalui media, seperti audio tape magnetis.
Writing is an extension of human language across time and space. Menulis adalah perpanjangan dari bahasa manusia di seluruh waktu dan ruang. Writing most likely began as a consequence of political expansion in ancient cultures, which needed reliable means for transmitting information, maintaining financial accounts, keeping historical records, and similar activities. Menulis paling mungkin mulai sebagai konsekuensi dari ekspansi politik dalam kebudayaan kuno, yang berarti diperlukan dapat diandalkan untuk transmisi informasi, memelihara rekening keuangan, menjaga catatan sejarah, dan kegiatan serupa. Around the 4th millennium BC, the complexity of trade and administration outgrew the power of memory, and writing became a more dependable method of recording and presenting transactions in a permanent form [ 2 ] . Sekitar milenium ke-4 SM, kompleksitas perdagangan dan administrasi outgrew kekuatan memori, dan menulis menjadi metode yang lebih bisa diandalkan merekam dan menyajikan transaksi dalam bentuk yang permanen [2]. In both Mesoamerica and Ancient Egypt writing may have evolved through calendrics and a political necessity for recording historical and environmental events. Dalam kedua Mesoamerika dan Mesir Kuno menulis mungkin telah berevolusi melalui calendrics dan kebutuhan politik untuk merekam peristiwa historis dan lingkungan.
Artikel ini dilindungi semi tanpa batas sebagai tanggapan terhadap berkelanjutan risiko tinggi vandalisme.
Medieval illustration of a Christian scribe writing Medieval gambaran seorang Kristen juru tulis menulis
Writing is all that gives rise to an inscription in general. [ 1 ] In Western Culture writing is often only considered as the representation of language in a textual medium through the use of a set of signs or symbols (known as a writing system ). Menulis adalah semua yang membangkitkan sebuah prasasti pada umumnya. [1] Dalam tulisan Budaya Barat sering hanya dianggap sebagai representasi bahasa dalam sebuah teks media dengan menggunakan seperangkat tanda-tanda atau simbol-simbol (dikenal sebagai sistem tulisan). Writing may use abstract characters that represent phonetic elements of speech, as in Indo-European languages, or it may use simplified representations of objects or concepts, as in east-Asian and ancient Egyptian pictographic writing forms. Menulis dapat menggunakan karakter abstrak yang mewakili unsur-unsur fonetik pidato, seperti dalam bahasa Indo-Eropa, atau mungkin menggunakan representasi yang disederhanakan obyek atau konsep, seperti di timur-Asia dan Mesir kuno piktografik bentuk tulisan. However, it is distinguished from illustration , such as cave drawing and painting , and non-symbolic preservation of language via non-textual media, such as magnetic tape audio . Namun, dibedakan dari ilustrasi, seperti gua menggambar dan melukis, dan non-simbolis pelestarian bahasa non-tekstual melalui media, seperti audio tape magnetis.
Writing is an extension of human language across time and space. Menulis adalah perpanjangan dari bahasa manusia di seluruh waktu dan ruang. Writing most likely began as a consequence of political expansion in ancient cultures, which needed reliable means for transmitting information, maintaining financial accounts, keeping historical records, and similar activities. Menulis paling mungkin mulai sebagai konsekuensi dari ekspansi politik dalam kebudayaan kuno, yang berarti diperlukan dapat diandalkan untuk transmisi informasi, memelihara rekening keuangan, menjaga catatan sejarah, dan kegiatan serupa. Around the 4th millennium BC, the complexity of trade and administration outgrew the power of memory, and writing became a more dependable method of recording and presenting transactions in a permanent form [ 2 ] . Sekitar milenium ke-4 SM, kompleksitas perdagangan dan administrasi outgrew kekuatan memori, dan menulis menjadi metode yang lebih bisa diandalkan merekam dan menyajikan transaksi dalam bentuk yang permanen [2]. In both Mesoamerica and Ancient Egypt writing may have evolved through calendrics and a political necessity for recording historical and environmental events. Dalam kedua Mesoamerika dan Mesir Kuno menulis mungkin telah berevolusi melalui calendrics dan kebutuhan politik untuk merekam peristiwa historis dan lingkungan.
Langganan:
Postingan (Atom)
